Author: W.N Khuzairey
Publisher: Gerakbudaya Enterprise
ISBN: 967007651X
Category : History
Languages : en
Pages : 188
Book Description
Memalangi Penindasan merupakan kumpulan tulisan W.N. Khuzairey berkisar kepada soal kemiskinan yang disebabkan oleh penindasan, diadun menerusi pembacaan, pengamatan dan hasil kuliah yang dihadiri penulis. Penindasan memang berlaku di mana-mana. Bercakap soal penindasan bukanlah mudah lebih-lebih lagi sehingga menekan kelompok-kelompok lemah dan diasingkan. Ia umpama akar pepohon yang berselirat di sana-sini sehingga memakan masa kita untuk mencari puncanya. Dua kemungkinan akan berlaku; pertamanya kita akan terus mencari, dan seterusnya kita berputus asa. Dunia hari ini semakin berkecamuk. Jurang antara kaya miskin semakin melebar. Manusia pula bertindak seakan binatang ekonomi, objektifnya harus mendatangkan keuntungan. Disebabkan itu bagi penulis, kita perlu kembali mempersoalkan bagaimana nasib kaum miskin? Siapa yang perlu membela mereka? Adakah mereka harus dibiarkan terbujur kaku akibat kelaparan dan kedinginan kerana tiada tempat tinggal atau keselamatan yang selalu diancam. Apakah alternatif yang mereka punyai? Menerusi kumpulan tulisan ini, penulis memecahkan hambatan bagi memalangi kemiskinan kepada tujuh cabang: (i) sudut pandang masyarakat mengenai isu kemiskinan, (ii) agama yang membela kaum tertindas, (iii) sejarah yang membebaskan manusia daripada belenggu penindasan, (iv) pendidikan yang mencerahkan dan membebaskan, (v) korupsi yang secara senyap menjadi pembunuh kaum miskin melarat (vi) Sastera dan cerminan realiti, dan (vii) kelompok intelektual yang berfungsi. Keseluruhan hambatan ini memperlihatkan bagaimana agama, sejarah, pendidikan, sastera dan nilai berfungsi untuk masyarakat.
Memalangi Penindasan
Author: W.N Khuzairey
Publisher: Gerakbudaya Enterprise
ISBN: 967007651X
Category : History
Languages : en
Pages : 188
Book Description
Memalangi Penindasan merupakan kumpulan tulisan W.N. Khuzairey berkisar kepada soal kemiskinan yang disebabkan oleh penindasan, diadun menerusi pembacaan, pengamatan dan hasil kuliah yang dihadiri penulis. Penindasan memang berlaku di mana-mana. Bercakap soal penindasan bukanlah mudah lebih-lebih lagi sehingga menekan kelompok-kelompok lemah dan diasingkan. Ia umpama akar pepohon yang berselirat di sana-sini sehingga memakan masa kita untuk mencari puncanya. Dua kemungkinan akan berlaku; pertamanya kita akan terus mencari, dan seterusnya kita berputus asa. Dunia hari ini semakin berkecamuk. Jurang antara kaya miskin semakin melebar. Manusia pula bertindak seakan binatang ekonomi, objektifnya harus mendatangkan keuntungan. Disebabkan itu bagi penulis, kita perlu kembali mempersoalkan bagaimana nasib kaum miskin? Siapa yang perlu membela mereka? Adakah mereka harus dibiarkan terbujur kaku akibat kelaparan dan kedinginan kerana tiada tempat tinggal atau keselamatan yang selalu diancam. Apakah alternatif yang mereka punyai? Menerusi kumpulan tulisan ini, penulis memecahkan hambatan bagi memalangi kemiskinan kepada tujuh cabang: (i) sudut pandang masyarakat mengenai isu kemiskinan, (ii) agama yang membela kaum tertindas, (iii) sejarah yang membebaskan manusia daripada belenggu penindasan, (iv) pendidikan yang mencerahkan dan membebaskan, (v) korupsi yang secara senyap menjadi pembunuh kaum miskin melarat (vi) Sastera dan cerminan realiti, dan (vii) kelompok intelektual yang berfungsi. Keseluruhan hambatan ini memperlihatkan bagaimana agama, sejarah, pendidikan, sastera dan nilai berfungsi untuk masyarakat.
Publisher: Gerakbudaya Enterprise
ISBN: 967007651X
Category : History
Languages : en
Pages : 188
Book Description
Memalangi Penindasan merupakan kumpulan tulisan W.N. Khuzairey berkisar kepada soal kemiskinan yang disebabkan oleh penindasan, diadun menerusi pembacaan, pengamatan dan hasil kuliah yang dihadiri penulis. Penindasan memang berlaku di mana-mana. Bercakap soal penindasan bukanlah mudah lebih-lebih lagi sehingga menekan kelompok-kelompok lemah dan diasingkan. Ia umpama akar pepohon yang berselirat di sana-sini sehingga memakan masa kita untuk mencari puncanya. Dua kemungkinan akan berlaku; pertamanya kita akan terus mencari, dan seterusnya kita berputus asa. Dunia hari ini semakin berkecamuk. Jurang antara kaya miskin semakin melebar. Manusia pula bertindak seakan binatang ekonomi, objektifnya harus mendatangkan keuntungan. Disebabkan itu bagi penulis, kita perlu kembali mempersoalkan bagaimana nasib kaum miskin? Siapa yang perlu membela mereka? Adakah mereka harus dibiarkan terbujur kaku akibat kelaparan dan kedinginan kerana tiada tempat tinggal atau keselamatan yang selalu diancam. Apakah alternatif yang mereka punyai? Menerusi kumpulan tulisan ini, penulis memecahkan hambatan bagi memalangi kemiskinan kepada tujuh cabang: (i) sudut pandang masyarakat mengenai isu kemiskinan, (ii) agama yang membela kaum tertindas, (iii) sejarah yang membebaskan manusia daripada belenggu penindasan, (iv) pendidikan yang mencerahkan dan membebaskan, (v) korupsi yang secara senyap menjadi pembunuh kaum miskin melarat (vi) Sastera dan cerminan realiti, dan (vii) kelompok intelektual yang berfungsi. Keseluruhan hambatan ini memperlihatkan bagaimana agama, sejarah, pendidikan, sastera dan nilai berfungsi untuk masyarakat.
Bersyukur dan menggugat diri
Author: Jakob Oetama
Publisher: Penerbit Buku Kompas
ISBN: 9789797094409
Category : Indonesia
Languages : id
Pages : 388
Book Description
Thoughts of Jakob Oetama on social and political conditions in Indonesia.
Publisher: Penerbit Buku Kompas
ISBN: 9789797094409
Category : Indonesia
Languages : id
Pages : 388
Book Description
Thoughts of Jakob Oetama on social and political conditions in Indonesia.
An Autobiography of a Rebel
Author: Kassim Ahmad
Publisher:
ISBN: 9789672165705
Category :
Languages : en
Pages : 138
Book Description
Publisher:
ISBN: 9789672165705
Category :
Languages : en
Pages : 138
Book Description
Dialog
Author:
Publisher:
ISBN: 9789670311272
Category :
Languages : en
Pages : 240
Book Description
Publisher:
ISBN: 9789670311272
Category :
Languages : en
Pages : 240
Book Description
Navigating Turbulent Times
Author: Rajasingam M.
Publisher:
ISBN: 9789672165859
Category : Directors of corporations
Languages : en
Pages : 244
Book Description
Publisher:
ISBN: 9789672165859
Category : Directors of corporations
Languages : en
Pages : 244
Book Description
Rethinking Malaysia
Author: Ying Xin Show
Publisher:
ISBN: 9789672165774
Category : Malaya
Languages : en
Pages : 532
Book Description
Publisher:
ISBN: 9789672165774
Category : Malaya
Languages : en
Pages : 532
Book Description
Islam and Socialism
Author: Hussein Alatas (Syed)
Publisher:
ISBN: 9789670311777
Category :
Languages : en
Pages : 107
Book Description
Publisher:
ISBN: 9789670311777
Category :
Languages : en
Pages : 107
Book Description
The 1963 Operation Coldstore in Singapore
Author: Poh Soo Kai
Publisher: Function 8
ISBN: 9811891168
Category : History
Languages : en
Pages : 656
Book Description
Operation Coldstore remains the most contentious event in the history of postcolonial Singapore. Despite attempts by the state to silence ex-detainees, by warning that they would not be permitted to rewrite the state’s official version of history, the authors in this volume have done just that. They have placed on record their own perspective of events. The autobiographical element in the narratives brings to life what these individuals went through as left-wing political actors who responded to the call of anti colonialism and the challenge of shaping a new society. Their accounts of life in prison are a sober reminder of the deprivations and tortures inflicted to break their spirit. These stirring accounts are supplemented by academic contributions that provide contextual depth to the historical events and a critique of history writing in Singapore.
Publisher: Function 8
ISBN: 9811891168
Category : History
Languages : en
Pages : 656
Book Description
Operation Coldstore remains the most contentious event in the history of postcolonial Singapore. Despite attempts by the state to silence ex-detainees, by warning that they would not be permitted to rewrite the state’s official version of history, the authors in this volume have done just that. They have placed on record their own perspective of events. The autobiographical element in the narratives brings to life what these individuals went through as left-wing political actors who responded to the call of anti colonialism and the challenge of shaping a new society. Their accounts of life in prison are a sober reminder of the deprivations and tortures inflicted to break their spirit. These stirring accounts are supplemented by academic contributions that provide contextual depth to the historical events and a critique of history writing in Singapore.